Mengenal Jenis Tes Buta Warna dan Cara Melakukannya secara Online - Blog (2024)

Tes buta warna adalah salah satu cara kita untuk mengenali apakah ada kelainan pada penglihatan kita. Ini adalah tes yang sangat penting, bahkan beberapa pekerjaan memasukkan tes ini dalam proses rekrutmen mereka.

Jenis tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui buta warna pun beragam. Bahkan sudah bisa dilakukan secara online. Berikut ini LinovHR rangkumkan untuk Anda penjelasan lengkapnya!

  • Jenis Buta Warna
  • Jenis Tes Buta Warna
  • Penyebab Buta Warna
  • Biaya Tes Buta Warna
  • Tes Buta Warna Online
  • Pekerjaan yang Tidak Bisa Dilakukan Oleh Orang dengan Buta Warna

Jenis Buta Warna

Buta warna adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengenali beberapa warna atau perbedaan antara warna-warna tertentu. Ada beberapa jenis buta warna yang dikenal, antara lain:

1. Buta Warna Total (Akhromatopsia)

Orang dengan kondisi ini tidak dapat melihat warna sama sekali dan hanya melihat dunia dalam skala abu-abu. Akhromatopsia sangat jarang terjadi.

2. Buta Warna Parsial

Ini merupakan bentuk buta warna yang paling umum, di mana seseorang kesulitan mengenali warna tertentu. Ada beberapa jenis buta warna parsial:

  • Protanopia:Orang dengan kondisi ini kesulitan melihat warna merah. Mereka akan melihat warna merah sebagai warna hijau tua atau abu-abu.
  • Deuteranopia:Orang dengan kondisi ini kesulitan melihat warna hijau. Bagi mereka, warna hijau akan tampak merah muda atau abu-abu.
  • Tritanopia:Ini adalah bentuk buta warna yang paling jarang. Orang dengan kondisi ini kesulitan melihat warna biru dan kuning.

Bagi mereka, warna biru mungkin tampak hijau atau abu-abu, sedangkan kuning tampak merah muda atau abu-abu.

3. Buta Warna Selektif

Orang dengan kondisi ini hanya memiliki kesulitan melihat satu warna tertentu.

Misalnya, seseorang mungkin hanya kesulitan melihat warna biru tetapi dapat melihat warna lain dengan normal.

4. Anomali Trichromacy

Ini adalah bentuk ringan dari buta warna di mana seseorang memiliki ketidaknormalan dalam satu dari tiga pigmen retina yang mendeteksi warna.

Ada tiga jenis, yaitu:

  • Protanomalia: kesulitan mengenali warna merah.
  • Deuteranomalia: kesulitan mengenali warna hijau.
  • Tritanomalia: kesulitan mengenali warna biru atau kuning.

Itulah beberapa jenis buta warna yang dikenal dalam ilmu kedokteran.Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa intensitas dan spektrum gangguan penglihatan warna dapat berbeda-beda pada setiap individu.

Jika Anda merasa memiliki gejala atau kesulitan dalam mengenali warna, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata atau ahli kesehatan mata.

Baca Juga: Apa Itu Departementalisasi? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya

Jenis Tes Buta Warna

Mengenal Jenis Tes Buta Warna dan Cara Melakukannya secara Online - Blog (1)

Dalam dunia medis, terdapat berbagai jenis tes yang dirancang khusus untuk mendeteksi dan mengevaluasi kemampuan seseorang dalam melihat serta membedakan warna.

Setiap tes memiliki metode dan karakteristiknya masing-masing yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pemeriksaan seperti untuk tes buta warna parsial.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa jenis dan prosedur tes buta warna yang sering digunakan:

1. Tes Cambridge

Tes ini menggunakan metode komputerisasi untuk mengukur sensitivitas warna seseorang.

Contoh tes buta warna ini dilakukan dengan meminta pasien untuk menyesuaikan warna pada layar komputer sampai mereka coco*k, yang nantinya akan memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang dalam melihat spektrum warna.

2. Tes Penyusunan

Dalam tes ini, pasien akan diminta untuk menyusun beberapa potongan yang memiliki gradasi warna tertentu dalam urutan tertentu.

Dengan melihat bagaimana pasien menyusun potongan-potongan tersebut, dokter mata dapat menilai apakah pasien memiliki kesulitan dalam membedakan warna-warna tertentu.

3. Tes Ishihara

Mungkin merupakan tes buta warna yang paling dikenal luas. Tes ini terdiri dari serangkaian gambar yang terbuat dari titik-titik berwarna.

Di dalam setiap gambar, ada angka atau pola tertentu yang hanya dapat dilihat oleh seseorang dengan penglihatan warna normal.

Orang dengan gangguan penglihatan warna mungkin tidak dapat melihat angka atau pola tersebut.

4. Tes Anomaloskop

Dikenal juga dengan nama “Tes Amanoloskop”. Tes ini memungkinkan pasien untuk membandingkan warna dari dua sumber cahaya berbeda.

Pasien diminta untuk menyesuaikan intensitas dan warna dari salah satu sumber cahaya sampai mereka coco*k dengan yang lain.

Hasilnya akan memberikan informasi tentang jenis dan tingkat keparahan buta warna.

5. Tes Farnsworth-Munsell

Dalam tes ini, pasien diminta untuk menyusun sejumlah chip berwarna dalam urutan berdasarkan nuansa warna.

Dengan melihat bagaimana pasien menyusun chip-chip tersebut, dokter mata dapat menilai kemampuan pasien dalam membedakan nuansa warna.

Dengan beragamnya jenis tes yang tersedia, penting bagi pasien dan dokter mata untuk memilih jenis tes yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.

Evaluasi yang akurat akan membantu dalam memberikan rekomendasi dan solusi yang tepat bagi individu yang mengalami gangguan penglihatan warna.

Penyebab Buta Warna

Penglihatan warna merupakan salah satu kemampuan dasar mata yang memungkinkan kita untuk melihat dunia dalam berbagai nuansa.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami kesulitan atau ketidakmampuan dalam mengenali warna tertentu. Kondisi ini dikenal dengan nama buta warna.

Apa saja penyebab dari kondisi ini?

1. Genetika

Buta warna dapat diwarisi dari orang tua ke anak. Jika ada anggota keluarga yang memiliki buta warna, kemungkinan anak-anak dalam keluarga tersebut juga akan mewarisinya.

Buta warna yang bersifat genetik biasanya terdeteksi sejak lahir dan bersifat permanen.

2. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, kemampuan mata untuk mengenali dan membedakan warna dapat menurun.

Penuaan dapat menyebabkan perubahan dalam reseptor warna mata, yang dapat mempengaruhi penglihatan warna.

3. Obat dan Penyakit Tertentu

Beberapa jenis obat atau penyakit tertentu dapat mempengaruhi kemampuan mata untuk melihat warna.

Sebagai contoh, diabetes dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan warna.

Selain itu, penyakit seperti degenerasi makula, leukemia, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan anemia sel sabit juga dapat mempengaruhi penglihatan warna.

4. Paparan Bahan Kimia

Paparan bahan kimia tertentu, terutama bahan kimia yang berbahaya bagi mata, dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang peka terhadap warna di mata.

Hal ini, pada akhirnya dapat menyebabkan buta warna.

5. Penyakit yang Mempengaruhi Saraf Optik

Penyakit-penyakit seperti glaukoma yang mempengaruhi saraf optik dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan warna.

Penglihatan warna yang terganggu akibat kondisi ini mungkin membaik setelah mendapatkan perawatan yang tepat.

Mengutip dari Healthline, sekitar 1 dari 12 pria dan 1 dari 200 wanita mengalami buta warna. Mayoritas orang dengan buta warna mewarisi kondisi tersebut dari keturunan mereka.

Meski banyak penyebab buta warna, penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat jika mengalami gangguan penglihatan warna.

Dengan demikian, mereka yang terkena dampak dapat memahami dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Biaya Tes Buta Warna

Mengenal Jenis Tes Buta Warna dan Cara Melakukannya secara Online - Blog (2)

Memahami kondisi penglihatan warna Anda adalah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan mata Anda.

Untuk melakukan pemeriksaan, banyak rumah sakit dan puskesmas yang menawarkan layanan tes buta warna. Biaya yang dikenakan tentu bervariasi tergantung pada fasilitas dan lokasi layanan kesehatan.

Mengutip dari laman Lifepal, biaya tes buta warna di rumah sakit berkisar dari Rp30.000.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan tes buta warna di puskesmas, harganya kurang lebih sama jika Anda menggunakan BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Seberapa Pentingkah Tes MBTI dalam Penerimaan Karyawan

Tes Buta Warna Online

Saat ini, sudah banyak sekali situs web yang memungkinkan Anda melakukan tes buta warna online. Berikut ini beberapa situs tersebut.

1. Situs Enchroma

Salah satu situs terpopuler untuk tes buta warna, Enchroma menyediakan serangkaian pertanyaan dan gambar untuk membantu mengetahui apakah Anda memiliki gangguan penglihatan warna.

2. Situs EyeQue

Selanjutnya situs EyeQue, situs ini menyediakan berbagai jenis tes penglihatan, termasuk tes buta warna, yang dirancang untuk memberi Anda gambaran umum mengenai kondisi penglihatan Anda.

3. Situs Colblindor

Situs ini menawarkan berbagai alat dan sumber daya untuk membantu orang yang mengalami gangguan penglihatan warna, termasuk tes online yang mudah untuk dilakukan.

Meskipun tes online Colblindor ini bisa memberikan gambaran awal mengenai kondisi penglihatan warna Anda, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dengan ahli mata.

Melakukan tes didampingi oleh profesional dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan penjelasan yang lebih mendalam mengenai kondisi Anda.

Jadi, jika Anda mendapatkan hasil yang menunjukkan adanya gangguan penglihatan warna dari tes online, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mata Anda.

Pekerjaan yang Tidak Bisa Dilakukan Oleh Orang dengan Buta Warna

Buta warna merupakan suatu kondisi di mana seseorang kesulitan atau tidak dapat membedakan antara beberapa warna.

Kondisi ini bukan hanya memengaruhi cara seseorang melihat dunia, tetapi juga dapat membatasi pilihan karir mereka.

Beberapa profesi sangat bergantung pada kemampuan untuk mengenali dan membedakan warna dengan tepat untuk menjalankan tugas dengan aman dan efisien.

Berikut adalah pekerjaan yang mungkin menantang bagi mereka yang mengalami buta warna:

1. Electrician

Seorang electrician seringkali harus membedakan antara kabel-kabel dengan warna yang berbeda.

Kesalahan dalam mengidentifikasi warna dapat menyebabkan bahaya listrik atau kerusakan pada peralatan.

2. Pilot

Sebagai pilot, memahami dan merespons dengan cepat terhadap indikator dan lampu warna di kokpit serta di landasan pacu adalah esensial.

Kesalahan pembedaan warna bisa mengakibatkan insiden atau kecelakaan.

3. Teknisi

Dalam bidang teknik, seringkali ada kode warna pada skema, diagram, atau perangkat fisik yang harus diinterpretasikan dengan benar untuk memastikan fungsionalitas dan keselamatan.

4. Dokter

Dokter harus dapat membedakan warna pada tes laboratorium, gambar medis, atau bahkan perubahan warna pada kulit pasien, yang bisa menjadi indikator dari kondisi kesehatan tertentu.

5. Polisi

Kemampuan untuk mendeskripsikan dengan akurat warna kendaraan, pakaian, atau detail lain saat melaporkan atau mencari seseorang bisa menjadi kritis dalam penyelidikan.

6. Driver

Bagi pengemudi, membedakan warna lampu lalu lintas dan tanda-tanda di jalan adalah fundamental untuk keselamatan berkendara.

7. Graphic Designer/Web Designer

Desain grafis dan web sangat bergantung pada estetika visual. Seorang desainer grafis harus dapat membedakan dan memadukan warna dengan tepat untuk menghasilkan karya yang menarik dan efektif.

Meskipun ada keterbatasan bagi mereka yang memiliki buta warna dalam memilih profesi, banyak bidang pekerjaan lain yang tetap dapat mereka geluti.

Hal terpenting adalah kesadaran akan keterbatasan tersebut dan selalu mencari cara untuk mengatasinya atau beradaptasi dengan lingkungan kerja.

As an expert in vision and color perception, it's evident that the article you've provided covers various aspects of color blindness, including its types, testing methods, causes, associated costs, online testing options, and professions that may be challenging for individuals with color blindness. Allow me to demonstrate my expertise by delving into the key concepts covered in the article:

1. Types of Color Blindness:

  • Total Color Blindness (Achromatopsia): Complete inability to see any colors, viewing the world in shades of gray.
  • Partial Color Blindness:
    • Protanopia: Difficulty seeing red; red may appear as dark green or gray.
    • Deuteranopia: Difficulty seeing green; green may appear as pink or gray.
    • Tritanopia: Rare form, difficulty seeing blue and yellow; blue may appear as green, and yellow as pink or gray.
  • Selective Color Blindness: Difficulty seeing only one specific color.

2. Color Blindness Testing:

  • Cambridge Test: Computerized test measuring color sensitivity by adjusting colors on a computer screen.
  • Arrangement Test: Requires arranging colored pieces in a specific order to assess color discrimination.
  • Ishihara Test: Widely known, uses colored dots to reveal numbers or patterns visible only to those with normal color vision.
  • Anomaloscopy: Also known as the "Amanoloskop Test," compares colors from two different light sources to determine color blindness type and severity.
  • Farnsworth-Munsell Test: Involves arranging colored chips based on color nuances to assess color discrimination.

3. Causes of Color Blindness:

  • Genetics: Can be inherited from parents, often detected at birth and permanent.
  • Aging: Age-related changes in color receptor cells can affect color vision.
  • Medications and Diseases: Certain medications and diseases like diabetes, degeneration, leukemia, Alzheimer's, Parkinson's, and sickle cell anemia can impact color vision.
  • Chemical Exposure: Exposure to harmful chemicals damaging color-sensitive cells in the eyes.
  • Optic Nerve Diseases: Conditions like glaucoma affecting the optic nerve can lead to color vision disturbances.

4. Costs of Color Blindness Tests:

  • Costs vary depending on the healthcare facility and location.
  • Lifepal mentions that hospital fees for color blindness tests range from Rp30,000.

5. Online Color Blindness Tests:

  • Enchroma: Offers a series of questions and images to assess color vision.
  • EyeQue: Provides various vision tests, including color blindness, for a general overview.
  • Colblindor: Offers online tools and resources, including easy-to-use color blindness tests.

6. Jobs Unsuitable for Color-Blind Individuals:

  • Electrician: Differentiating colored wires is crucial for safety.
  • Pilot: Recognizing color-coded indicators in the co*ckpit is essential.
  • Technician: Interpreting color-coded schematics and diagrams is common.
  • Doctor: Differentiating colors in lab tests and medical images is vital.
  • Police Officer: Describing accurate colors is critical in investigations.
  • Driver: Distinguishing traffic light colors is fundamental for safe driving.
  • Graphic Designer/Web Designer: Dependent on accurate color perception for visual aesthetics.

In conclusion, this comprehensive article provides valuable insights into color blindness, covering its types, testing methods, causes, associated costs, online testing options, and the impact on certain professions. If you have any specific questions or need further clarification on any of these topics, feel free to ask.

Mengenal Jenis Tes Buta Warna dan Cara Melakukannya secara Online - Blog (2024)

References

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Dong Thiel

Last Updated:

Views: 6020

Rating: 4.9 / 5 (59 voted)

Reviews: 82% of readers found this page helpful

Author information

Name: Dong Thiel

Birthday: 2001-07-14

Address: 2865 Kasha Unions, West Corrinne, AK 05708-1071

Phone: +3512198379449

Job: Design Planner

Hobby: Graffiti, Foreign language learning, Gambling, Metalworking, Rowing, Sculling, Sewing

Introduction: My name is Dong Thiel, I am a brainy, happy, tasty, lively, splendid, talented, cooperative person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.